Model Pembelajaran PAUD

Model dan Perumusan Tujuan Pembelajaran di PAUD


Model pembelajaran pada hakikatnya pola mengajar yang menerangkan proses menyebutkan dan menghasilkan situasi lingkungan tertentu yang menyebabkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Setiap kegiatan pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut mencakup di antaranya adalah perumusan tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan hendaknya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1. Kondisi
2. Perilaku (behavior)
3. Audience (siswa)
4. Degree (derajat kebenaran)
Contoh : Melalui diskusi terbimbing tentang binatang, anak dapat menyebutkan tiga jenis binatang pemakan serangga dengan benar.
Diskusi terbimbing tentang = kondisi
Menyebutkan = Perilaku
Siswa = Audience
tiga jenis binatang dengan benar
Untuk mengukur ketercapaian indikator pada pembelajaran di PAUD, maka perlu dilakukan observasi, tanya jawab (percakapan) Contohnya : ayo... siapa yang bisa menyebutkan tiga jenis binatang pemakan serangga ?
Untuk merumuskan tujuan pembelajaran hendaknya dalam satu poin jangan lebih dari satu.
Perumusan tujuan dengan kata "menyebutkan" pada pembelajaran di PAUD adalah tujuan pada tahap yang paling rendah.

Contoh perumusan tujuan pembelajaran di PAUD yang lainnya adalah :
"Melalui pengamatan gambar, anak dapat menyebutkan tiga jenis binatang pemakan serangga dengan benar".

Unsur kondisi pada rumusan tujuan tidak harus 1, tetapi bisa 2 atau lebih. Contoh : melalui pengamatan gambar binatang, penjelasan guru serta pemberian tugas, anak dapat .....
Dengan melihat contoh di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam perumusan tujuan, metode pembelajaran pada kegiatan inti harus dicantumkan pada tujuan yang dirumuskan.

Dalam kegiatan pembelajaran di PAUD, guru perlu memperhatikan bahwa dalam pembelajaran tersebut harus mengandung unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
Pada anak usia dini, kemampuan anak baru tataran menyebutkan, kalau tataran menjelaskan, anak masih mengalami kesulitan karena tatarannya masih abstrak.
Secara umum, fungsi pembelajaran adalah :
1. Untuk membantu guru dalam menentukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Untuk mengembangkan kurikulum, yakni membantu mengembangkan kurikulum bagi kelas-kelas pada tingkat pendidikan yang berbeda. Jika ada kelas yang tidak ada gurunya, maka dapat diterpkan pembelajaran kelas rangkap.
3. Penentuan materi pembelajaran, yakni menyebutkan secara rinci jenis-jenis materi pembelajaran yang digunakan untuk mengubah perilaku peserta didik.
4. Peningkatan efektivitas pembelajaran, yakni membantu guru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (TEACHER CENTERED) --- MODEL TRADISIONAL, ciri-cirinya adalah :
- Guru merupakan sumber belajar utama.
- Kelebihan : efektif untuk menjelaskan materi yang baru, menjelaskan urutan dan prosedur,waktunya singkat, efektif untuk anak disabel.
- Model pembelajaran modern disampaikan secara sistematis dan direncanakan dengan baik


Previous
Next Post »