Menggambar adalah membuat gambar yang dilakukan dengan cara mencoret,
menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga
menimbulkan gambar (Pamadhi, 2008: 2.5). Kegiatan menggambar bagi anak
usia dini merupakan suatu kebiasaan seperti halnya kegiatan menyanyi dan menari
kegiatan menggambar merupakan potensi yang dapat dikembangkan pada diri siswa
sebagai sarana untuk mengaktualisasikan dirinya. Lewat menggambar, mereka bisa
menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang
mereka hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas masing-masing anak.
Tujuan menggambar menurut Hajar Pamadi (2008:
3.1) adalah untuk meningkatkan kreativitas, kepekaan rasa serta kemampuan
mengutarakan pendapat melalui karya seni. Artinya, anak-anak belajar seni bukan
tujuan untuk menjadikan mereka seniman. Ketrampilan berkarya seni sebenarnya seperti
ketrampilan berbicara.
Sementara itu As’adi
Muhammad (2009 : 22) mengungkapkan bahwa gambar merupakan sebuah media yang
dapat merangsang otak. Dengan menggambar, anak akan berpikir dan melakukan
analisa terhadap segala pengalaman yang mungkin pernah dilihat dan diamatinya.
Dengan demikian, bukan hanya ide-ide itu saja yang mereka dapatkan dari
realitas tersebut, melainkan juga fantasi, imajinasi dan sublimasi yang akan
terjadi dengan menggambar. Apapun gambar yang dihasilkan merupakan sebuah kreativitas
yang kaya dengan muatan. Kalau seorang anak mempunyai kreativitas yang tinggi,
maka anak tersebut akan mempunyai keterampilan yang baik pula.
Menurut pendapat Hajar
Pamadi (2008: 2.10)
manfaat gambar bagi anak adalah: alat untuk mengekspresikan isi hati, pendapat
maupun gagasan, media bermain fantasi, stimulasi bentuk ketika lupa atau untuk
menumbuhkan gagasan baru dan alat menjelaskan bentuk situasi. Manfaat lain dari
aktivitas menggambar menurut Hajar Pamadi (2008: 2.14)
adalah:
a. Menggambar
merupakan media berekspresi
Seperti halnya orang dewasa,
aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi anak
untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat
terlihat apa yang sedang dirasakannya apakah itu perasaan gembira atau malah
perasaan sedih (Hajar Pamadi, 2008: 2.12). Sebagai contoh, bila anak menggambar
bentuk-bentuk suram seperti tengkorak dan sebagainya, hal tersebut dapat
dijadikan pertanda bahwa anak sedang ada masalah dan butuh bantuan. Sebaliknya gambar-gambar
ceria seperti matahari, dan sebagainya menandakan anak sedang bahagia dan
merasa senang. Sangat penting bagi anak jika orang tua memberinya kesempatan
untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui karya seni.
b.
Membantu mengenal perbedaan warna
Membiasakan anak untuk melakukan
aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna maupun spidol warna sejak
dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan
antara warna yang satu dengan warna lainnya (Hajar Pamadi, 2008: 2.12). Hal ini
juga dapat mempermudah mereka dalam mencampur dan memadukan warna. Kemampuan
inilah yang akan membantu anak dalam berkreasi seiring dengan perkembangan usia
mereka.
c.
Pengenalan warna
merupakan media terapi
Warna merupakan sebuah media terapi
bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk
membaca emosi seseorang. Seorang anak yang mewarnai matahari dengan warna-warna
gelap seperti hitam atau abu-abu bisa jadi menandakan kemarahan mereka saat itu (Hajar Pamadi, 2008: 2.13).
Selain itu cara anak menorehkan
warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar mereka, sebagai contoh, jika anak
mewarnai dengan cara menorehkan garis-garis teratur pada gambar menunjukan
bahwa anak memiliki kecenderungan gaya hidup teratur. Lepas dari itu warna
sendiri menjadi alat terapi untuk meringankan stres pada anak setelah lelah
seharian beraktifitas.
d.
Menggambar dapat melatih anak menggenggam pensil
Bagi sebagaian anak, krayon adalah
benda pertama yang digenggamnya sebelum mereka menggenggam pensil. Saat
mewarnai dengan krayon itulah pertama kali anak belajar menggengam dan
mengontrol pensil di tangannya. Kemampuan tersebut yang nantinya akan
membantunya dalam menulis saat si kecil menempuh pendidikan di sekolah.
e. Menggambar
melatih kemampuan koordinasi
Kemampuan berkoordinasi merupakan
manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai
diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana
cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon.
Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar
anak hingga mereka besar nanti.
f. Menggambar
mengembangkan kemampuan motorik
Aktifitas
mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot
tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut
sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik,
mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan
dan tangan dalam prosesnya.
g. Menggambar
meningkatkan konsentrasi
Aktifitas mewarnai dapat melatih
konsentrasi anak untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya
meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi di sekelilingnya. Seorang anak yang
sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang
diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktifitas
anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Kemampuan
berkonsentrasi inilah yang kelak berguna bagi anak dalam menyelesaikan soal
matematika atau pelajaran lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
h. Menggambar
melatih anak mengenal garis batas bidang
Mengenal batas bidang gambar
merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Di masa awal, anak memulai
aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar di
hadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan anak merasa nyaman dan
exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya. Seiring dengan berjalannya
waktu dan bertambahnya usia anak, mereka akan mulai menghargai dan
memperhatikan garis-garis batas tersebut, dan berusaha untuk mewarnai gambar di
hadapannya tanpa keluar garis. Membiasakan anak belajar mewarnai sejak kecil
akan melatihnya lebih peka terhadap batasan garis sejak dini. Kemampuan inilah
yang menjadi bekal mereka saat mereka mulai belajar menulis di buku tulis
bergaris.
i.
Menggambar melatih anak membuat target
Proses mewarnai membutuhkan satu
target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Dengan
melakukan aktifitas mewarnai sejak dini,anak akan belajar untuk meyelesaikan
tugas yang dihadapinya. Di sinilah akan terpupuk rasa tanggung jawab anak
dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri anak bahwa
ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya. Sikap ini akan membantunya
menyelesaikan tugas-tugasnya kelakdan juga melatihnya untuk tidak mudah
menyerah dengan tantangan yang akan dihadapinya (Hajar Pamadi, 2008: 2.15).
Substansi praktik menggambar adalah latihan kemampuan
memahami bentuk dan mengutarakannya sesuai dengan pengamatan. Tujuan menggambar
adalah kemampuan menelaah objek sesuai dengan realita, misalnya melatih
ketepatan bentuk, maka latihannya adalah kejelasan bentuk dengan mengamati
objek yang selanjutnya dikatakan sebagai menggambar bentuk (Hajar Pamadi, 2008: 2.26).
Teknik menggambar pada anak usia dini menurut Hajar
Pamadi (2008: 2.31) adalah:
a.
Teknik
kering, yaitu teknik menggambar langsung di atas medium dengan menorah ataupun
mengores dengan pensil maupun pastel. Dalam perkembangannya, teknik kering
dapat dikombinasikan dengan teknik basah.
b.
Teknik
basah, yaitu teknik menggambar dengan bahan cat air dan digunakan dengan cara
mencairkan terlebih dahulu.
Menggambar pada anak merupakan media ekspresi yang
menyenangkan, dalam kegiatan menggambar, selain mendapatkan kegembiraan,
anak-anak juga akan mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan batin. Kebahagiaan
tersebut timbul dari batin anak sendiri dan kepuasan akan diperoleh pada waktu
anak menghasilkan gambar yang dikehendaki. Hal tersebut dapat terlihat dari tingkah laku dan dorongan-dorongan
keinginan anak seperti kebebasan, harga diri, tanggung jawab dan kompensasi
(Widia Pekerti, 2009: 9.23). Untuk itulah, kegiatan menggambar perlu dilakukan
pada anak usia dini karena selain mengasah kemampuan motorik halus pada anak,
menggambar juga dapat memaksimalkan perkembangan sosial emosionalnya.
Sign up here with your email
3 komentar
Write komentarDaftar Pustakanya mana ya Mba ^_^
Replysalam
Maaf, belum saya Upload... Daftar pustakanya dari terbitan UT...
ReplyDaftar pustakanya yg lengkapnya dong mbak???
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon